
PELATIHAN KETERAMPILAN PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING PKH DI KEDIRI
Kediri, 25 Februari 2025 - Bertempat di P4S "Agro Utama Mandiri" Desa Mangun Rejo, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dilaksanakan Pelatihan Keterampilan Peningkatan Kapasitas Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan). Hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 40 orang peserta pendamping program PKH.
Acara dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, S. IP. M.M. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk atau upaya dalam kegiatan program PKH dalam peningkatan Gizi akan selalu berdampingan dengan dunia pertanian secara Umum. Penerima manfaat PKH adalah mayoritas di pedesaan dan bukan hal asing dalam dunia pertanian, salah satunya dengan Ayam Kampung yang merupakan suatu budaya untuk memeliharanya apalagi sekarang ditunjang dengan ayam kampung unggul. Lebih lanjut beliau berpesan agar kegiatan pelatihan dapat diikuti dengan serius dan semangat sehingga selanjutnya dapat ditularkan kepada penerima manfaat PKH. Dengan mengikuti pelatihan, diharapkan akan tumbuh ide-ide kreatif dan inovatif sehingga lebih berdaya dan berguna.
Dalam kegiatan tersebut BSIP Jawa Timur menghadirkan tiga narasumber yaitu Arif Cahyono, S.ST, Sri Zunaini Sa'adah, SP dan Tri Ari Ratnawati, SP dengan materi yang disampaikan adalah Budidaya Ayam KUB, Pemanfaatan Lahan Pekarangan, dan Pengolahan Aneka Pangan.
Materi pertama yang disampaikan yaitu Budidaya Ayam KUB sebagai langkah awal untuk peningkatan Gizi dan pendapatan. Ayam KUB merupakan ayam kampung unggul mampu berproduksi telur 200 butir dalam satu tahun dan dalam umur 70 hari mampu menghasilkan bobot 0,8 - 1 Kg. Hal ini sangat mendukung upaya PKH dalam mengatasi stunting.
Materi kedua adalah pemanfaatan lahan pekarangan. Ketersediaan sayur dilingkungan atau di sekitaran rumah sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan harian, sehingga mampu menekan pengeluaran dalam rumah tangga. Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.
Materi terakhir adalah Pengolahan aneka pangan yang dititik beratkan pada pemanfaatan komoditas hortikultura menjadi aneka olahan. Dengan pengolahan dapat berguna untuk memperpanjang daya simpan, meningkatkan nilai tambah, memperluas jangkauan pemasaran, menganekaragaman rasa dan bentuk, serta menyerap tenaga kerja. Tanaman disekitar penerima manfaat PKH adalah komoditas yang beragam yang dapat dimanfaatkan sebagai olahan dan mendukung upaya pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan yang dimulai dari masing masing rumah tangga.